Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Tengah, Imam Fatkuroji, S.STP, M.IP beserta Pejabat Administrator dan Fungsional Perencana Bappeda Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan studi tiru strategi pencapaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 15 Desember 2023. Tim Bappeda Kabupaten Lampung Tengah disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab. Temanggung dan Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung beserta pejabat terkait di Bappeda Kabupaten Temanggung. Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Tengah dalam pertemuan tersebut menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan tim Bappeda Kabupaten Lampung Tengah adalah untuk belajar dari Peraih Juara I Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Nasional Tahun 2023 yaitu Pemerintah Kabupaten Temanggung mengenai upaya untuk meraih penghargaan dibidang perencanaan pembangunan daerah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab.Temanggung dalam sambutannya menyampaikan bahwa suatu kebanggaan atas diraihnya prestasi Kabupaten Temanggung, dimana hal tersebut merupakan buah dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Temanggung. Asisten juga menjelaskan rasa bangga bahwa Kabupaten Temanggung dapat menjadi percontohan bagi Kabupaten lain dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
Selanjutnya dalam pertemuan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung memaparkan bahwa Kabupaten Temanggung berhasil meraih juara I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)tingkat Nasional tahun 2023 dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang mcndukung pencapaian PPD. Kebijakan dimaksud dikoordinasi oleh Bappeda Kabupaten Temanggung, dengan menyusun perencanaan yang konsisten, komprehensif, terukur dan dapat terlaksana. Dalam penyusunan perencanaan Kabupaten juga didorong upaya integrasi, sinkronisasi, sinergitas perencanaan Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Capaian pembangunan Kabupaten Temanggung cukup tinggi dengan beberapa indikator pembangunan yang melampaui target RKPD, diantaranya Pertumbuhan Ekonomi (realisasi 115%),PDRB Perkapita (realisasi 108,7%), Penurunan Tingkat Pengangguran (201,7%),Tingkat Kemiskinan (realisasi 105,5%) dan IPM (realisasi 100,8%). Beberapa capaian pembangunan Kabupaten Temanggung tersebut berhasil lebih baik dari Nasional maupun regional, diantaranya kinerja pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari nasional, Tingkat Pengangguran Terbuka paling rendah di tngkat regional Purwomanggung (Purwokerto,Wonosobo,Kabupaten Magelang,Kota Magelang dan Temanggung), Kemiskinan lebih rendah dari Nasional dan Regional serta Indeks Gini Rasio yang lebih rendah dari Nasional dan Regional.
Disamping Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung mengutarakan bahwa dalam upaya menjaga kualitas dokumen perencanaan dan capaian pembangunan, Bappeda menerapkan kebijakan inovasi daerah yang berdampak terhadap pembangunan di Kabupaten Temanggung.Inovasi Daerah Kabupaten Temanggung mengusung Tema Gerbang Emas yang selaras dengan Tema RKP 2023 dan Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Temanggung.Inovasi Gerbang Emas terkait dengan upaya pencapaian sebagai berikut : bidang kesehatan yaitu dengan mengusung Puskesmas Berdaya; upaya bidang lingkungan yaitu dengan inovasi Sabuk Gunung, Desa Bebas Sampah; upaya bidang Ekonomi yaitu Shibiru, Sekolah Kopi,Desa Wisata,dan Kenangan Bansari.
Dalam pembangunan Kabupaten Temanggung Tahun 2023 mengusung tema Gerbang Emas dengan tujuan membangun desa pinggiran yang berdaya saing dengan tujuan peningkatan kesehatan, pelestarian lingkungan dan pemulihan ekonomi masyarakat. Gerbang Emas fokus pada dimensi pembangunan berkelanjutan yang terdiri atas empat pilar, yaitu ekonomi, sosial, lingkungan, dan kelembagaan melalui peningkatan produktivitas ekonomi,penyerapan tenaga kerja, peningkatan kualitas kesehatan tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan sehingga terwujud sumber daya manusia berdaya saing, akselerasi ekonomi dan respon terhadap perubahan iklim.
Upaya mengoptimalkan Gerbang Emas dilakukan koordinasi pelaksanaan inovasi daerah yang melibatkan semua unsur pentahelix yang terdiri atas masyarakat pelaku usaha Shibiru, rokok cerutu, rokok tingwe, sekolah kopi, forum tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP),akademisi perguruan tinggi terbaik di Jawa Tengah dan Yogyakarta,perangkat daerah terkait,dan media massa. Disamping itu, juga dilaksanakan aksi nyata dari gerakan inovasi yang melibatkan berbagai pihak, diantaranya :